Perjuangan seorang ibu terhadap anaknya sampai bertemu nafas terakhir

Kasih Ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.” Lirik lagu yang diciptakan oleh SM Mochtar tersebut pastinya pernah didengar dan bahkan dinyanyikan oleh kita.
Cinta kasih Ibu sepanjang zaman di Cina terekam dalam foto-foto kerangka manusia seorang ibu yang menjadi perisai untuk melindungi anaknya saat gempa terjadi 4.000 tahun lalu. Foto-foto yang dirilis selama seminar arkeologi pada awal peradaban di Cina ini diselenggarakan di provinsi Gansu awal bulan ini dan dimuat dalam China News.
Foto-foto tersebut diambil di situs arkeologi Lajia di Provinsi Qinghai yang memiliki peninggalan dari bencana gempa bumi yang mengguncang bumi sekitar 4.000 tahun lalu.
earthquakesite 2

Dari foto-foto tersebut di atas, mulailah dari sekarang untuk jangan pernah lupa selalu mengatakan pada ibu Anda dengan tulus: "Ibu, aku sayang pada Ibu". Hanya dengan kata-kata sederhana itu saja bisa cukup membuat Ibu Anda berbahagia atas segala apa yang beliau lakukan sebagai perisai hidup Anda selama ini. kejadian ini mmang sangat mengharukan di saat kita kenang dan kita renungkan karena kita semua mempunya ibu setidaknya kita tau sejauh mana pengorbanannya terhadap anaknya tidak seberapa dengan perjuangan kita kepadanya. kita sebagai anak harus harus menyenangkan hatinya baik di segi perbuatan dan kata-kata.karena yang di harapkan sama seorang ibu terhadap anaknya hanyalah kesuksesan dan keberhasilan yang dicapai oleh sang buah hati yang bisa menggantikan semua kelelahan dan pengorbanannya yang begitu besar dalam membesarkannya, tapi dari anak janganlah itu saja yang kita jadikan sebagai gantian dari pengorbanan tersebut tapi lentangkanlah dua tanganmu dan meminta keampunannya kepada Allah agar di tempatkan dalam surga jannatun naim aminn.....

No comments:

Adbox

@templatesyard