Dragon Fruit, atau yang juga
dikenal dengan nama Buah Naga, merupakan buah istimewa bagi masyarakat
Tionghoa. Bentuk buah ini memang unik. Kulitnya berwarna cerah lengkap dengan
sisik berukuran besar. Boleh jadi karena kehadiran sisik tersebutlah sehingga
dinamai Dragon Fruit. Buah dengan sisik serupa naga. Buah ini dianggap membawa
berkah mengikut pada sifat naga. Maka itu, buah naga selalu jadi pelengkap
persembahan di altar pada acara keagamaan Tionghoa. Tak hanya istimewa,
ternyata buah naga juga memilikir rasa nikmat dan segar Daging buahnya lembut dengan perpaduan rasa manis dan
asam. Selain lezat, ahli gizi juga memastikan buah tropis yang satu ini
memiliki sejuta khasiat. Sayangnya, permintaan dunia terhadap buah ini masih
belum seimbang dengan kemampuan budidaya. Bahkan vietnam dan Thailand yang
dikenal sebagai pemasok terbesar buah naga hanya mampu memenuhi 50% permintaan
pasar global. Celah ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk ikut
berperan aktif dalam ekspor buah naga. Terlebih, tanamam tersebut tumbuh subur
di negara tropis. cara menanam buah naga pun terbilang mudah dan
tidak memerlukan keahlian tertentu.
Persiapan Awal
Untuk memulai budidaya buah naga, hal yang patut diperhatikan adalah persyaratan tumbuh tanam buah naga. Tanaman ini digolongkan ke dalam keluarga kaktus. Oleh sebab itu medim tanamnya di dataran rendah, tepatnya di ketinggian 20 hingga 500 meter di atas permukaan laut. Tanah tempat menanam buah naga harus gembur, porus dan juga mengandung banyak bahan organik serta unsur hara. Lebih optimal lagi jika pH tanah 5 sampai 7. Pastikan lahan tersebut sedikit kering sebab jika kadar air lebih, tanaman ini akan membusuk. Hal penting lainnya adalah tingkat penyinaran matahari. Pastikan tanaman terpapar sinar matahari secara penuh pada siang hari sebab buah naga memang menyukai panas yang terik.
Persiapan Awal
Untuk memulai budidaya buah naga, hal yang patut diperhatikan adalah persyaratan tumbuh tanam buah naga. Tanaman ini digolongkan ke dalam keluarga kaktus. Oleh sebab itu medim tanamnya di dataran rendah, tepatnya di ketinggian 20 hingga 500 meter di atas permukaan laut. Tanah tempat menanam buah naga harus gembur, porus dan juga mengandung banyak bahan organik serta unsur hara. Lebih optimal lagi jika pH tanah 5 sampai 7. Pastikan lahan tersebut sedikit kering sebab jika kadar air lebih, tanaman ini akan membusuk. Hal penting lainnya adalah tingkat penyinaran matahari. Pastikan tanaman terpapar sinar matahari secara penuh pada siang hari sebab buah naga memang menyukai panas yang terik.
Selain medium tanam, tahap persiapan awal juga mencakup penyediaan penopang tanaman. Pohon buah naga memang tidak memiliki batang primer yang kokoh. Biasanya ia tumbuh dan memanjat pada penopang. Oleh sebab itu, ketersediaan tiang penopang tumbuh adalah penting. Anda bisa menggunkanan tiang kayu atau beton. Ukuran yang pas adalah 10cm x 10cm dengan ketinggian maksimal 2 meter. Tancapkan pada tanah dengan kedalaman kira-kira 50 cm. Di sekitar titik penancapan tiang, buatlah lubang tanam sejumlah 3 sampai 4. Ukuran masing-masing lubang yakni 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam kira-kira sekitar 2 m x 2,5 m. Lubang yang telah tersedia diberi pupuk organik sekirat 10 kg yang telah dicampur dengan tanah.
Proses Tanam
Setelah medium tanam siap, bibit sudah bisa ditanam. Pada umumnya, cara
menanam buah naga dilakukan melalui dua cara yakni steak dan juga
biji. Tetapi di lapangan, cara paling yang paling banyak digunakan yakni
dengan stek. Batang tanaman yang menjadi bibit baiknya memiliki panjangn 25
sampai 30 cm. Proses awal penumbuhan stek batang dimulai dengan medium polybag
yang terdiri dari campuran tanah dengan pasir dan juga pupuk kandang.
Perbandingannya 1:1:1. Setelah berumur kurang lebih 3 bulan, bibit tersebut
sudah bisa dipindahkan ke lahan sebenarnya.
Setelah bibit ditanam pada lahan, proses selanjutnya adalah langkah pemeliharaan yang mencakup pengairan, pemupukan, penaggulangan hama/gulma dan juga penyiangan. Proses pengairan dilakukan sebanyak 1 sampai 2 hari dalam sehari. Proses ini harus cermat sebab tanaman buah naga tidak menyukai air berlebih. Selanjutnya adalah pemupukan. Jenis pupuk terbaik adalah pupuk kandang dengan jarak pemberian 3 bulan sekali. jumlah pupuknya sekitar 5 sampai 10 kilogram.
Hal lain yang tak kalah penting adalah pengendalian hama dan gulma. Selama ini, hama yang menyerang tanaman buah naga masih jarang ditemukan. Pengganggu utama adalah gulma yang dikenal bisa menghambat pertumbuhan tanaman, Oleh sebab itu pengendalian dilakukan secara rutin agar tumbuh kembang tanaman lebih optimal. Proses pemeliharaan selanjutnya adalah pemangkasan. Langkahnya dimulai dengan memangkas batang utama atau primer pada kondisi dimana tingginya telah mencapai bagian paling atas tiang. Setelah pemangkasan, biasanya akan tumbuh tunas baru sehingga batang memiliki cabang sekunder. Setelah batang tumbuh sempurna, pangkas lagi hingga muncul batang tersier. Batang tersier inilah yang kemudian berfungsi sebagai cabang produksi.
Setelah semua proses selesai, petani tinggal menunggu masa panen buah naga. Jika dicermati, cara menanam buah naga cukup mudah. Potensi ekonominya yang tinggi tentu menawarkan keuntungan memuaskan. Karenanya, jangan ragu untuk bergerak memulai usaha budidaya buah naga. Selamat bercocok tanam!
Setelah bibit ditanam pada lahan, proses selanjutnya adalah langkah pemeliharaan yang mencakup pengairan, pemupukan, penaggulangan hama/gulma dan juga penyiangan. Proses pengairan dilakukan sebanyak 1 sampai 2 hari dalam sehari. Proses ini harus cermat sebab tanaman buah naga tidak menyukai air berlebih. Selanjutnya adalah pemupukan. Jenis pupuk terbaik adalah pupuk kandang dengan jarak pemberian 3 bulan sekali. jumlah pupuknya sekitar 5 sampai 10 kilogram.
Hal lain yang tak kalah penting adalah pengendalian hama dan gulma. Selama ini, hama yang menyerang tanaman buah naga masih jarang ditemukan. Pengganggu utama adalah gulma yang dikenal bisa menghambat pertumbuhan tanaman, Oleh sebab itu pengendalian dilakukan secara rutin agar tumbuh kembang tanaman lebih optimal. Proses pemeliharaan selanjutnya adalah pemangkasan. Langkahnya dimulai dengan memangkas batang utama atau primer pada kondisi dimana tingginya telah mencapai bagian paling atas tiang. Setelah pemangkasan, biasanya akan tumbuh tunas baru sehingga batang memiliki cabang sekunder. Setelah batang tumbuh sempurna, pangkas lagi hingga muncul batang tersier. Batang tersier inilah yang kemudian berfungsi sebagai cabang produksi.
Setelah semua proses selesai, petani tinggal menunggu masa panen buah naga. Jika dicermati, cara menanam buah naga cukup mudah. Potensi ekonominya yang tinggi tentu menawarkan keuntungan memuaskan. Karenanya, jangan ragu untuk bergerak memulai usaha budidaya buah naga. Selamat bercocok tanam!
No comments:
Post a Comment