Lelah dengan macet? Stres terjebak di antara kendaraan? Tenang, semua masalah itu akan segera terurai. Jawabannya adalah SkyTrain.
Jika tak ada aral melintang, layanan taksi udara ini akan diluncurkan dalam 2018 mendatang. SkyTran dikembangangkan di Mountain View, California, AS, selama 5 tahun terakhir.
Jangan bayangkan SkyTran seperti taksi yang ada saat ini. Skytran adalah layanan transportasi massal. 'Mobil' ini digantung di tiang dan berada di atas tanah 20 hingga 30 kaki.
Sayangnya, kota-kota yang terkenal dengan macet paling parah di dunia, Jakarta, misalnya, belum akan dibidik untuk jadi pilot project. Proyek percontohan akan dilaksanakan di Tel Aviv, Israel pada akhir Oktober ini.
Rencananya, 'taksi' akan melayani rute kampus di Israel Aerospace Industries sepanjang 900 kaki. Tiap kendaraan bsa memuat hingga 4 orang dan berkecepatan 60 mph.
"Menurut saya, akan sangat penting kalau ini bisa dikembangkan untuk jadi transportasi publik," kata Jerry Sanders, CEO SkyTran, seperti dikutip di CNNMoney, Sabtu 24 Oktober 2015.
Sanders juga mengklaim bahwa biaya yang dikeluarkan oleh SkyTrain lebih murah dan sederhana dibanding dengan rel kereta dan subway. Juga, jelas lebih ramah lingkungan.
"Sistem sekarang lebih mahal dan menghabiskan banyak energi. Sementara membutuhkan infrastruktur yang besar serta karbon yang banyak," kata dia.
Dengan biaya US$ 8 juta per kilometer dan harga mobil antara US$25 ribu sampai US$30 ribu, Sanders mengklaim angka tersebut hanya sepertiga dari mobil hybird.
Bahan yang digunakan juga lebih murah. Hanya terbuat dari besi dan alumunium. Sang CEO mengatakan bahwa keseluruhan sistem bisa dibangun dan diinstal dalam hitungan hari.
Ia mengklaim banyak kota-kota di AS tertarik. Tak hanya itu, bandara udara Charles de Gaulle, Prancis, juga berminat mengembangkannya. Ia berharap, SkyTran, bisa jadi sebuah sistem transportasi di masa depan. Menarik
No comments:
Post a Comment